AKAD MUSYARAKAH
NO. ………. /MSR / BMT MITRA / …….. /2009
Bismillahirrahmanirrahim
“ Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akd-akad
(perjanjian) itu”
( Al-Maidah : 1 )
Dengan berlindung kepada Allah dan senantiasa memohon
rahmat-Nya, akad ini dibuat dan ditandatangani pada hari …………………....…
tanggal …………............…. Bertempat di BMT Mitra oleh pihak
sebagai berikut :
1. Nama ...........................................................................,
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya,
dalam hal ini berwenang bertindak untuk dan atas nama Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT) Mitra yang berkedudukan dan berkantor di
Jl. Sunter Muara
Kel. Sunter Agung, yang selanjutnya disebut PIHAK I
2.
Nama : ............................................,
bertempat tinggal di ......................................................................................
No.
KTP ........................................ bertindak untuk dan atas nama
pribadi / diri sendiri yang untuk selanjutnya disebut PIHAK II.
Kedua belah pihak bertindak dalam kedudukannya
masing sebagaimana tersebut di atas, sepakat mengadakan perjanjian Musyarakah yang terikat dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK I selaku mitra setuju untuk membiayai modal kerja yang diperlukan guna menjalankan usaha bagi PIHAK II selaku Mudharib dengan pembiayaan sebesar Rp. …………………………………………………
Pasal 2
Kedua belahpihak
telah bersepakat bahwa akad ini terikat pada ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Pembiayaan musyarakah (kerjasama) yang diajukan
benar-benar hanya digunakan untuk membiayai modal kerja bagi usaha PIHAK II
2. Jangka waktu pembiayaan adalah ……………………………. Oleh
karena itu perjanjian Musyarakah ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian
ini.
3. Nisbah (ketentuan) bagi hasil antara pihak I dan pihak
II disepakati dengan nisbah ……………… : …………………
4. PIHAK II selaku Musyarik berhak untuk melakukan
usahanya sesuai ketentuan syar’i dan kesepakatan kedua belahpihak tanpa keikut
sertaan PIHAK I dalam manajemen, kecuali dalam hal pembinaan dan pengawasan.
5. PIHAK II akan memberikan laporan atas usahanya pada
…………………. dan atau akhir masa pembiayaan kepada
PIHAK I secara jujur dan benar.
PIHAK I secara jujur dan benar.
6. PIHAK I tidak menanggung kerugian yang diakibatkan
oleh kesalahan yang disengaja dan atau karena kecerobohan, kelalaian dan atau
menyalahi perjanjian.
Pasal 3
Untuk menjamin keamanan dan terpenuhinya akad ini maka
:
1. PIHAK II bersedia menyerahkan jaminan berupa
……………………………………
2. PIHAK II bersedia dan bertanggung jawab untuk melepaskan
hak atas jaminan tersebut pada pasal 4 kepada PIHAK I, apabila PIHAK II tidak
memenuhi kewajibannya sebagaimana diatur pada pasal 2 perjanjian ini. Dengan
ini pihak I mempunyai hak terhadap barang tersebut tanpa kecuali untuk menarik
jaminan dan atau untuk menjualnya kepada pihak manapun guna melunasi kewajiban
PIHAK II
Pasal 4
Kedua belah pihak
telah bersepakat bahwa segala sesuatu yang belum diatur dalam akad ini akan
diatur dalam addendum-addendum dan atau surat-surat dan atau lampiran-lampiran
yang akan dibuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian
ini.
Demikian
perjanjian Mudharabah ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dengan
sukarela (saling ridho) tanda paksaan dari pihak manapun.
Jakarta, ………………………………20..
PIHAK I
PIHAK II
( ……………………..…………..) ( …………………………………. )
Saksi – saksi :
1.
Chairul Chuluk ( ………………………………………….. )
2.
Zamri Nurmali ( ………………………………………….. )
No comments:
Post a Comment